[Nusantara] KEPADAMU SANG KHALIK

[Tangkisan Letug]

KEPADAMU SANG KHALIK
Oleh Tangkisan Letug

Di sudut bumi aku terpekur
diseret menyaksikan bencana demi bencana
yang jatuh di bumiku tanpa pernah habisnya
korban demi korban terus berderet panjang.

Berapa kereta sudah lantak
oleh ulah kelengahan manusia;
berapa bus dan mobil-mobil rusak
menggilas manusia penumpangnya;
berapa gempa bumi menjadi-jadi
seperti emoh berhenti minta korban lagi;
berapa kali gunung-gunung api berteriak
menyemburkan lahar kemarahan,
membuat penduduk mengungsi saban hari;
berapa lagi hutan-hutan  sesak terbakar
kerna juga ulah manusia menggunduli semena-mena
mengirimkan asap pembawa sesak napas manusia;
berapa kali tanah longsor datang tanpa permisi
merengguti jiwa-jiwa tanpa mengerti esok hari,
belum lagi banjir dan angin lesus
yang mampu memporakporandakan peradaban
dan keindahan ciptaan manusia,
belum lagi gelombang laut yang mampu
menenggelamkan kapal-kapal tanpa kasihan.

Dari alam saja kami telah mengalami
bencana-bencana tanpa tepi
meluluh lantakkan apa yang telah kami miliki,
betapa makin pilu hati ini
mendengar bom dan senapan pun
ditimpakan kepada kami
tidak hanya di Jakarta dan Bali,
tidak hanya di Makasar, Ambon dan Poso lagi,
tapi kemarin dan mungkin juga hari-hari ini
seperti tidak pernah sepi bencana mendatangi kami.


Sepertinya sudah habis kata di mulut kami
untuk menyampaikan duka dan derita ini;
sepertinya sudah kering lidah kami
untuk menyampaikan kesedihan ini;
sepertinya sudah habis air mata kami
untuk menangisi pengalaman ini;
sepertinya sudah  hilang akal kami
untuk mengais upaya-upaya lagi;
sepertinya  sudah  terkikis kesabaran kami
untuk menyerukan tekad saban hari:
tekad untuk menyungguhi bela nurani,
tekad untuk menyungguhi bela bumi,
tekad untuk menyungguhi bela pertiwi,
tekad untuk menyungguhi bela hidup ini.

KepadaMu Sang Khalik
kuserukan ratapanku ini
meski hanya sederetan kata kutulis dalam kaca
kukirimkan ke penjuru semesta,
biar telingamu  mendengar apa adanya
bahwa negeri kami telah disebut negeri penderita.

KepadaMu Sang  Khalik
kuserahkan semua
juga mereka yang sedang berkuasa
biarlah kau tuntun ke alam bijaksana
mengerti jeritan korban-korban yang terus minta bela.

KepadaMu Sang Khalik
kuberbalik tanpa mampu persembahkan apa
kecuali duka, duka dan duka
menyatu dalam duka alam yang terus ternista.

Desember 2002




_________________________________________________________________
The new MSN 8: advanced junk mail protection and 2 months FREE* 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail