[Nusantara] Pemboman Makasar Dilakukan Jaringan Teroris Internasiona

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Wed Dec 11 10:36:15 2002


Pemboman Makasar Dilakukan Jaringan Teroris
Internasiona 

Makasar (SIB) Kapolda Sulsel Irjen Pol Firman Gani
menyatakan, kasus bom Makassar yang mengambil 3 korban
jiwa dan melukai 11 orang lainnya dilakukan oleh
jaringan terorisme internasional dan berhubungan
dengan kasus bom-bom lainnya di tanah air. Selain itu
kasus ini tidak berhubungan dengan organisasi laskar
Jundullah. 

Tidak ada hubungannya dengan organisasi laskar
"Jundullah" maupun Komite Penegakan Syariat Islam
(KPSI) di daerah ini dengan kasus bom di restoran
cepat saji Mc Donald yang menewaskan tiga orang,
termasuk salah seorang pelaku bernama Ashar daeng
Salam," katanya kepada wartawan di Makassar, Senin. 

Kejadian pada malam terakhir puasa sekaligus takbir
keliling kota itu murni dilakukan teroris yang punya
jaringan internasional. 

Berdasarkan fakta-fakta di lapangan, peledakan bom
rakitan di dua tempat tersebut dilakukan teroris yang
ada kaitannya dengan kasus-kasus pengeboman di
Indonesia selama ini. 

Polda Sulsel Tetapkan 6 Tersangka 

Polda Sulsel Senin (9/12) secara resmi menetapkan 6
tersangka pelaku peledakan bom di tiga lokasi di
Makassar. Tiga dari 6 tersangka ini masih dalam
pengejaran polisi. 

Dalam keterangannya kepada wartawan posko anti teror
di Polda Sulsel, Kapolda Sulsel Irjen Pol Firman Gani
menyebutkan, keenam tersangka masing-masing Azhar
Daeng Salam warga Sulawesi Tengah Kota Palu. Selama
ini diketahui aktif dalam kegiatan teror dengan
peledakan bom di Kota Poso Sulteng. Tersangka ikut
tewas dalam ledakan di rumah makan siap saji Mc
Donald. Tersangka inilah yang bertugas meletakkan bom
di rumah makan tersebut. 

Tersangka lainnya Muktar Daeng Lau warga Jl. Urih
Makassar. Tersangka ditangkap Minggu malam di
Kabupaten Bangkep Sulsel. Tersangka pernah belajar
merakit bom dan ilmu perang di Moro Filipina dan
Afganistan. 

Tersangka ketiga Masnur pemilik bengkel Jl. Muhammad
Jukri Makassar. Bengkel tersangka diduga menjadi
tempat perakitan bom dan pembuatan senjata rakitan.
Dari rumah dan bengkel tersangka polisi menemukan 4
buah detonator, tabung kontenier dan sumbu untuk
meledakkan bom, bahan-bahan bom berupa 2,5 Kg TNT
serta satu buku pedoman untuk membuat bom rakitan. 

Tersangka keempat Agung Hamid warga Kabupaten Barlu
Sulawesi Selatan. Tersangka bertugas sebagai
kordinator aksi peledakan dan perakit bom. Dari rumah
tersangka polisi menemukan sebuah gambar tempat ibadah
yang akan menjadi sasaran ledakan berikutnya. 

Sementara dua tersangka lainnya masing-masing Usman
dan Ilham yang diketahui memiliki jaringan dengan para
pelaku. Tersangka diduga membantu Abdul Hamid dalam
merakit dan membuat bom. Penetapan para tersangka ini
menurut Kapolda berdasarkan analisa dokumen dan barang
bukti yang ditemukan di lokasi. Para tersangka dijerat
dengan Perpu anti terorisme dengan ancaman hukuman
mati. 

Kapolda Irjen Pol. Firman Gani menambahkan, dari enam
orang tersangka dalam kasus bom Makassar, dua orang
diantaranya sudah ditangkap masing-masing Muhtar daeng
Lau (34) dan Masnur (36), sementara tiga orang lainnya
yakni Usman, Ilham dan Abd. Hamid masih dikejar
petugas Polda Sulsel. 

Tim Serse Polda Sulsel tengah mengumpulkan data-data
serta menyita beberapa keping alat bom yang ditemukan
petugas di bengkel tersangka Masnur. 

Menurutnya, kasus peledakan bom di dua tempat tersebut
juga telah memeriksa 18 saksi, satu orang diantaranya
kemungkinan calon tersangka, dan dalam waktu singkat
masalahnya akan terungkap. 

Tersangka Mas Nur Tertangkap 

Tersangka bom Makassar, Mas Nur, yang sebelumnya
menjadi buron, berhasil diciduk polisi di Kabupaten
Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sore kemarin dijadwalkan
pengusaha bengkel ini tiba di Mapolda Sulawesi
Tenggara di Makassar. 

Ikhwal penangkapan Mas Nur ini disampaikan Kapolda
Sulsel Irjen Firman Gani ketika mendampingi anggota
Komisi I Yasril Ananta Baharuddin meninjau lokasi
ledakan di Makassar, Senin (9/12/2002). "Tersangka
ditangkap pukul 12.45 WITA tadi," kata Kapolda.
Menurutnya, tersangka akan diangkut ke Sulsel dengan
menumpang feri. 

Seperti diberitakan, Mas Nur adalah salah seorang
tersangka dari 6 tersangka yang diumumkan Kapolda hari
ini. Mas Nur diketahui raib ketika bom Makassar
meledak. 

Dengan tertangkapnya Mas Nur, maka tersangka yang
masih buron adalah Ilham dan Agung Hamid. Dua isteri
Agung Hamid yang juga seorang pengusaha perkebunan
ini, ditahan polisi untuk diperiksa.Para tersangka
pemboman ini dijerat dengan Perpu No 1/2002 tentang
Antiterorisme. 

Mertua Tersangka Bom Makassar Digerebek 

Polisi Makassar meneruskan penggerebekan ke sejumlah
rumah yang diduga terkait dengan bom malam takbiran,
Kamis (5/12/2002). Senin ini (9/12/2002) yang mendapat
giliran adalah mertua salah satu tersangka bom
Makassar. 

Penggerebekan dilakukan di Bengkel Abadi milik Haji
Mansyur Lambetta yang beralamat di Jl.Banda Lorong
108, Kecamatan Wajo, Makassar. Haji Mansyur adalah
mertua tersangka Mas Nur. 

Selain bengkel Abadi miliknya, rumah Haji Mansyur yang
berlantai 4 dan terletak di Jl Banda Lorong No 75 juga
digeledah. Menurut petugas polisi, dalam penggeledahan
itu ditemukan bubuk warna putih yang diduga bahan baku
black powder, jenis bom yang dipakai peledakan. Juga
disita lempengan baja. Haji Mansyur sendiri langsung
dibawa ke Polda Sulsel untuk dimintai keterangan. 

Polisi Gerebek Tiga Rumah 

Sebelumnya, tiga rumah yang dicurigai milik pelaku
peledakan bom malam lebaran di Grade Mc Donald Mall
Ratu Indah dan show room Haji Kalla Minggu (8/12)
digeledah petugas Polda Sulawesi Selatan. Satu rumah
yang digeledah polisi di antaranya adalah milik
seorang aktivis Jundullah. 

Pengerebekan itu dilakukan untuk mencari bukti-bukti
kuat yang akan digunakan kepolisian dalam mengungkap
kasus ini. Dari salah satu bengkel di Jalan M Jukri
milik Masnur yang digerebek, petugas menyita sejumlah
peralatan bengkel dan bahan yang terbuat dari besi.
Selain menggerebek rumah Masnur rumah salah seorang
oknum aktivis Jundullah bernama Agung di perumahan
peternakan Kelurahan Karangkuang Kecamatan Panakukang
Makassar juga ikut digerebek petugas. 

Seperti halnya di rumah Masnur petugas hanya
mengumpulkan bukti serta arsip milik Agung yang
dicurigai petugas. Untuk memintai keterangan terpaksa
dua istri Agung Hamid yakni Ir Panca Budi dan DR Etty
Suwardi dibawa ke Polda Sulsel untuk dimintai
keterangan. Sedangkan Agung Hamid sendiri sebelum
kejadian ledakan di Mall Ratu Indah tidak pernah
menampakkan diri. 

Satu rumah lainnya yang digerebek petugas adalah rumah
milik Maka Muktar alias Muktar Daeng Lau yang terletak
di Jl. Nuri Kecamatan Marisu. Di rumah tersebut tim
Labfor melakukan pemeriksaan intensif terhadap rumah
milik Muktar yang kini masih diperiksa di Mapolda
Sulsel. Kapolda Sulsel Irjen Pol Firman Gani
menyatakan, polisi berhak meminta keterangan siapa
saja yang jika mengetahui sesuatu informasi yang
dibutuhkan. 

Polisi amankan Haji Usman 

Sebuah rumah milik warga Mapaodang Makassar bernama
Haji Usman Senin (9/12) dini hari juga digrebek
polisi. Selain menggeledah rumah tersebut polisi juga
memeriksa Haji Usman (pemilik rumah) di Mapolda
Sulsel. 

Saat diamankan, wartawan sempat kecolongan karena
ternyata orang yang diamankan petugas ternyata bukan
Haji Usman. Saat wartawan mewawancarai kepala RT
setempat dua motor petugas keluar dari rumah Haji
Usman. Saat itulah wartawan mulai sadar ternyata yang
dibawa petugas dengan menggunakan motor itu adalah
Haji Usman. Kendati demikian beberapa wartawan masih
sempat mengabadikan gambar di mana Haji Usman dibawa
lari dengan menggunakan motor petugas. 

POLISI LACAK JARINGAN PENGEBOMAN MAKASSAR DI PALU 

Jajaran Polda Sulteng menyatakan tengah melacak
jaringan pelaku peledakan bom di Makassar beberapa
hari lalu di wilayah kerjanya. 

Kadit Reserse Polda Sulteng Kombes Drs Tatang
Soemantri kepada ANTARA di Palu, Senin, mengatakan
berdasarkan pengembangan penyelidikan polisi,
Ashar—korban tewas dan diduga pelaku peledakan bom di
restoran McDonald Makassar pernah menetap sementara
waktu di Palu. 

"Ini yang tengah diselidiki polisi, apakah peledakan
bom di Makassar mempunyai jaringan di Palu," katanya. 

Menurutnya, tim Reserse Polda Sulteng dibantu tiga
penyidik dari Polda Sulsel, seorang di antaranya AKBP
Tito Karnivan yang berhasil membekuk buronan Tommy
Suharto, telah memeriksa sedikitnya empat titik lokasi
yang berhubungan dengan keberadaan Ashar di Palu. 

Keempat tempat tersebut, yakni RSUD Undata, sebuah
rumah di Jl. Basuki Rahmat, serta dua rumah lainnya di
Jl. Anoa. 

Sementara penggeledahan di rumah Jl. Basuki Rahmat
pada Minggu (8/12) malam, polisi menemukan empat butir
amunisi, puluhan stempel berbagai organisasi/instansi.
Tiga penghuni rumah ini juga ikut ditahan, guna
kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. 

"Penahanan ketiga orang itu terkait kasus pembuatan
kartu tanda penduduk palsu. Sedangkan kaitannya dengan
jaringan Ashar, masih dalam pengembangan
penyelidikan," tuturnya. 

Menjawab pertanyaan, Soemantri mengatakan pihaknya
tidak menemukan sesuatu barang bukti mencurigakan saat
melakukan penggeledahan atas dua buah rumah di Jl.
Anoa. 

Pengeledahan di kedua rumah ini hanya berselang
beberapa jam setelah di Jl. Basuki Rahmat. 

Tapi, katanya lanjut, pasukan Gegana Brimob Polda
Sulteng pada Senin (9/12) siang kembali melakukan
penggeledahan di ketiga rumah tersebut guna memastikan
tentang adanya bahan peledak atau dokumen yang terkait
dengan pelaku pengeboman di Makassar. 

"Belum ada laporan mengenai penggeledahan lanjutan
tersebut, sebab pasukan masih di lapangan," kata
Soemantri. 

Namun demikian, Reserse Polda Sulteng sudah memanggil
pemilik rumah di Jl. Basuki Rahmat berinisial Ma dan
pemilik dua rumah di Jl. Anoa untuk dimintai
keterangan. 


=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now.
http://mailplus.yahoo.com