[Karawang] Re: [Nasional] WNI Keturunan Arab dan Islam Radikal di Indonesia

karawang@polarhome.com karawang@polarhome.com
Thu Oct 17 21:36:03 2002


-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH
-----------------------------------------------------------------------
Jamaah Islamiah, Teroris
* Ba'asyir Yakin Ditahan Besok

Denpasar (Bali Post, Jumat, 18 oktober 2002) -
Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, dengan adanya resolusi PBB
dan deklarasi dari negara-negara lain bahwa Jamaah Islamiah menjadi bagian
dari terorisme internasional, maka Indonesia akan melaksanakan
langkah-langkah hukum terkait dengan hal tersebut. Penegasan itu disampaikan
Menko Polkam di Nusa Dua, Kamis (17/10) kemarin.

Ia mengatakan, sebagai organisasi, Jamaah Islamiah berada dan beroperasi di
Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, organisasi ini tidak ada. Namun,
pemimpin-pemimpinnya di Malaysia dan Singapura memang ada dari Indonesia.
''Memang benar ada orang-orang Indonesia yang dulu tinggal di Malaysia dan
Singapura menjadi pemimin Jamaah Islamiah di antaranya almarhum Abdulah
Sungkar, Abu Bakar Ba'asyir, Hambali, Iman Samudra, dll. Mereka WNI yang
aktif dalam kegiatan Jamaah Islamiah di kedua negara itu,'' katanya.

Sabtu Ditahan
Sementara itu, Abu Bakar Ba'asyir, Amirul Mejelis Mujahidin Indonesia (MMI),
berkeyakinan bahwa kemungkinan besar dirinya akan ditahan oleh Mabes Polri,
Sabtu besok. Ia mengaku sudah menerima surat panggilan dengan dakwaan
melakukan atau berbuat suatu pelanggaran. Ba'asyir memastikan akan memenuhi
panggilan tersebut, meskipun berisiko penahanan terhadap dirinya.
''Mungkin hari Sabtu saya ditahan. Sudah ada surat panggilan dari Mabes
Polri masuk ke saya. Malam ini datangnya, diterima keluarga di pondok. Kuasa
hukum tentunya diberi tembusan,'' tegas Ba'asyir kepada wartawan usai
mengisi pengajian di Banyuanyar, Solo, Kamis malam kemarin.

Ba'asyir mengatakan, dirinya belum membaca surat panggilan tersebut, karena
ia baru pulang dari Jakarta langsung ke lokasi pengajian. Ia mengetahui isi
surat itu setelah diberi tahu oleh salah seorang putranya yang menyusul ke
tempat pengajian. ''Saya didakwa berbuat sesuatu pelanggaran, entah
pelanggaran apa itu. Dia yang memberi tahu,'' papar Ba'asyir sambil menunjuk
anaknya yang memberi tahu itu.

Meskipun mempunyai keyakinan demikian, Ba'asyir berjanji akan datang
memenuhi panggilan tersebut. Hal itu, menurutnya, sesuai dengan tekadnya
bahwa jika pemerintah menempuh cara prosedural dan aturan hukum yang ada
maka dirinya akan menurutinya. ''Saya kan sudah bilang, kalau melalui
peraturan ya... saya datang. Kalau nanti akan ditahan, ya... tidak apa-apa
terserah dia (pemerintah). Ya... tentang (kebenarannya) itu nanti akan
dibuktikan di pengadilan,'' tegasnya.

Ba'asyir sendiri mengaku tidak gentar dan tidak ada perasaan apa pun dalam
dirinya menghadapi tuduhan-tuduhan bahwa dirinya berada di belakang
peledakan bom di Bali. Menurutnya, hal tersebut adalah konsekuensi dari
ucapannya tentang kebenaran Islam sehingga menimbulkan kebencian bagi
musuh-musuh Islam.

Lalu bagaimana jika pernyataan Al-Farouq dicarikan bukti oleh pemerintah
untuk memojokkan dirinya, Ba'asyir menegaskan, ''Mereka bisa saja berbuat
mencari bukti yang mereka maui. Itu memang fitnah. Tentang 70 ribu dolar AS
dan sebagainya itu semua fitnah yang tidak berdasar.''

Sementara itu dari keluarga Ba'asyir di Pondok Al-Mukmin, Ngruki, diperoleh
informasi bahwa surat panggilan tersebut diantar petugas dari Polwil
Surakarta, petang tadi. Saat ini, kerabat dan sahabat dekat Ba'asyir sedang
berkumpul di pondok yang sedang menjadi sorotan dunia internasional itu.
(047/034)

----- Original Message -----
From: "He-Man" <fokus@bdg.centrin.net.id>
To: "Apakabar" <apakabar@yahoogroups.com>; "Proletar"
<proletar@yahoogroups.com>; <indonesia_damai@yahoogroups.com>;
<dpr-mpr-watch@yahoogroups.com>; <padhang-mbulan@yahoogroups.com>;
<yisc_al-azhar@yahoogroups.com>; <partai-islam@yahoogroups.com>; "Istiqlal"
<Istiqlal@yahoogroups.com>; <national@mail2.factsoft.de>;
<majelismuda@yahoogroups.com>; <hankam@yahoogroups.com>; "forum_35"
<forum_35@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, October 17, 2002 2:46 PM
Subject: [Nasional] WNI Keturunan Arab dan Islam Radikal di Indonesia

> WNI Keturunan Arab dan Islam Radikal di Indonesia
>
> oleh He-Man
>
------------------deleted-----------

-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-m: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
Nasional-a:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
Nasional-e:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-e/
------------------Mailing List Nasional------------------